Bahan kimia yang digunakan saat kemoterapi juga dapat meningkatkan risiko kanker darah. Salah satu bahan kimia yang meningkatkan risiko kanker darah yakni benzena.
Zat kimia benzena ini dapat ditemukan dalam asap rokok, produk pembersih, deterjen, perlengkapan seni, cat dan lem. Benzena juga digunakan dalam industri karet, minyak, bensin dan rokok.
5. Sindrom genetik tertentu
Sejumlah sindrom turunan juga dikaitkan dengan risiko kanker darah, termasuk sindrom bloom, diamond blackfan anemia, anemia fanconi, neurofibromatosis tipe 1 dan trisomi 8.