Hits: Waktu Terbaik Keluar Rumah, Fakta Badai Sitokin karena Corona

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 31 Maret 2020 | 09:37 WIB
Hits: Waktu Terbaik Keluar Rumah, Fakta Badai Sitokin karena Corona
Virus Corona Covid-19 masih menjadi pandemi global. (Shutterstock)

Suara.com - Hits: Waktu Terbaik Keluar Rumah, Fakta Badai Sitokin karena Corona

Pakar virus mengatakan virus Corona Covid-19 tak tahan panas. Jika begitu, kapan waktu terbaik bagi kita untuk keluar rumah?

Ada pula penjelasan tentang badai sitokin yang menyebabkan kematian pada pasien Covid-19, serta prediksi pakar tentang perbandingan Indonesia dan Wuhan, China.

Simak berita kesehatan menarik dan populer kemarin, Senin (30/3/2020).

1. Virus Corona Covid-19 Tak Tahan Panas, Kapan Waktu Terbaik Keluar Rumah?

Virus corona penyebab Covid-19 disebut tak tahan panas [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Virus corona penyebab Covid-19 disebut tak tahan panas [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

Seorang ahli virus atau virologi Indonesia, drh. Indro Cahyono mengungkapkan bahwa daya tahan virus sangat terpengaruh suhu. Semakin panas suhu, maka kemampuan virus untuk bertahan akan semakin kecil.

"Jadi kalau misalnya dia (virus) di suhu 10-15 (derajat) mungkin dia bisa bertahan di lingkungan sampai 3 jam. Di suhu 20-25, dia hanya bertahan selama 3 menit. Sekarang suhu di Indonesia 26-30 derajat, gak sampai 1 menit itu virusnya sudah hilang," jelas Indro saat dihubungi Suara.com.

Baca selengkapnya

2. Mengenal Badai Sitokin, Sistem Imun yang Bisa Tewaskan Pasien Covid-19

Baca Juga: Hits Lifestyle: Dinar Candy Berjemur, Emak-emak Challenge Lompat Terbang

Ilustrasi demam saat musim hujan. (Shutterstock)
Ilustrasi demam saat musim hujan. (Shutterstock)

Penyakit seperti Covid-19 dan influenza dapat berakibat fatal karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang disebut badai sitokin.

Badai sitokin adalah komplikasi umum yang tidak hanya terjadi pada pasien  Covid-19 dan flu, tetapi juga penyakit pernapasan lainnya yang disebabkan oleh virus corona seperti SARS dan MERS.

Baca selengkapnya

3. Dokter China Sebut 10 Persen Pasien Covid-19 yang Sembuh Kembali Positif

Tekanan emosional yang dirasakan staf medis kerap terlampau berat. [Paolo Miranda/BBC]
Tekanan emosional yang dirasakan staf medis kerap terlampau berat. [Paolo Miranda/BBC]

Dokter di China melaporkan sekitar 10 persen pasien virus corona Covid-19 yang telah sembuh kembali positif terinfeksi virus tersebut.

Meski demikian, dokter belum mengetahui dengan jelas mengapa mereka bisa kembali tertular untuk kedua kalinya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI