Ngeri, Orang Amerika Cuci Buah dan Sayur Pakai Pemutih untuk Cegah Covid-19

Sabtu, 06 Juni 2020 | 13:17 WIB
Ngeri, Orang Amerika Cuci Buah dan Sayur Pakai Pemutih untuk Cegah Covid-19
Ilustrasi mencuci sayuran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 yang melonjak drastis ternyata membuat 4 dari 10 orang dewasa di Amerika terlibat praktik kebersihan yang membahayakan. Termasuk di antaranya mencuci makanan dengan pemutih, menggunakan produk disinfektan pada kulit, atau dengan dengan sengaja menghirup uap dari produk pembersih disinfektan.

Hal ini terungkap menurut sebuah penelitian yang dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari pusat pengendalian racun, terkait dengan paparan pembersih rumah tangga selama pandemi Covid-19.

Penelitian ini berdasarkan survei online terhadap 500 orang dewasa di seluruh Amerika. Mereka menjawab pertanyaan berdasarkan pengetahuan mereka tentang produk pembersih rumah dan bagaimana mempraktikannya untuk mencegah penularan Covid-19.

Untuk menganalisis data, peneliti kemudian menggunakan teknik statistik agar bobot jawaban mereka bisa mewakili seluruh populasi di Amerika.

Sebagian besar responden mengaku tahu cara membersihkan rumah dengan aman. Misalnya, mereka tahu harus ada ventilasi terbuka yang cukup saat menggunakan produk berbahan kimia.

Mereka juga tahu disinfektan harus dijauhi dari anak-anak, termasuk keharusan mencuci tangan setelah menggunakan produk.

Tapi ada celah yang disoroti peneliti seperti hanya sepertiga dari mereka yang tahu pemutih tidak boleh dicampur cuka, karena campuran kedua benda ini bisa menghasilkan gas klor yang bisa mengiritasi mata, tenggorokan, dan hidung, lalu menimbulkan masalah pernapasan.

Bahkan ada 19 persen dari mereka yang menggunakan pemutih untuk mencuci makanan seperti buah-buahan dan sayuran, padahal mencuci bahan makanan ini cukup menggunakan air bersih saja.

Tidak hanya itu, ada 18 persen dari mereka yang menggunakan produk disinfektan untuk kulit, 10 persen mengaku merendam tubuh dengan produk pembersih atau disinfektan, 6 persen mengaku menghirup uap disinfektan, dan 4 persen yang mengaku meminum dan berkumur dengan produk pemutih.

Baca Juga: Simak Panduan BPOM Mengolah Jamu Rumahan untuk Cegah Covid-19

"Praktik-praktik ini menimbulkan risiko kerusakan jaringan yang parah dan cedera korosif yang harus benar-benar dihindari," tulis para peneliti dalam jurnal yang diterbitkan CDC pada 5 Juni 2020 kemarin, mengutip Live Science, Sabtu (6/6/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI