Tapi, kasus virus corona Covid-19 yang parah berkaitan dengan badai sitokin, ketika sistem kekebalan tubuh terlalu bersemangat, berbahaya dan berpotensi mematikan.
Pria yang menunjukkan konsentrasi tinggi sejak dini lebih mungkin menderita kondisi yang lebih parah. Sementara itu, wanita yang menunjukkan tingkat sitokin signifikan juga menunjukkan kondisi lebih buruk.
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pria dan wanita membutuhkan perawatan yang berbeda. Pada pria, dokter perlu meningkatkan respons sel T dengan vaksin.
Pada wanita, pengobatan medis bisa meredam respons sitokin. Tapi, penelitian ini masih memiliki keterbatasan, seperti ukuran sampel relatif kecil dengan total 98 pasien dan usia rata-rata pasien 60 tahun.