"Kita baru menemukan 564.000 dari 845.000 kasus TBC dan TBC RO pun meningkat, kita harus mengevaluasi upaya kita dan mengejar eliminasi TBC 2030 bukan 3020. Sejak pandemi, Subdit TB sudah mengeluarkan protokol supaya layanan TBC terus berjalan.
Ia melanjutkan, obat dapat diberikan dalam interval waktu lebih lama untuk mengurangi kontak fisik di layanan kesehatan.
"Tentu ada tantangan dalam akses pendampingan secara virtual karena akses. Kolaborasi ini adalah terobosan untuk mendukung ketaatan pengobatan pasien TBC RO di masa pandemi," tutupnya.