Kilas Balik, Wabah Cacar Bunuh Puluhan Juta Orang di Meksiko 500 Tahun Lalu

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 11:19 WIB
Kilas Balik, Wabah Cacar Bunuh Puluhan Juta Orang di Meksiko 500 Tahun Lalu
Ilustrasi virus cacar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cortés dan anak buahnya masuk kembali ke Meksiko dan menaklukkan kota yang dilanda penyakit itu setahun kemudian pada bulan Agustus 1521.

Pada saat itu, karena cacar, pertempuran, dan kekurangan makanan yang disebabkan oleh blokade penjajah, ada begitu banyak mayat membusuk di jalan.

Akibatnya Cortés memutuskan untuk memindahkan ibu kota baru Spanyol ke kota yang letaknya lebih jauh ke selatan untuk menghindari bau yang menyengat.

Selama pandemi virus corona, terlihat banyak orang kembali menggunakan cara-cara kuno untuk mencegak perebakan virus, misalnya dengan melakukan karantina wilayah.

Dalam kasus cacar, umat manusia berhasil mengalahkan perang dengannya. Dunia berhasil mendapatkan vaksin pertama cacar pada tahun 1796. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan penyakit tersebut dapat iberantas pada tahun 1980.

Namun, para pakar menilai kemenangan seperti itu menimbulkan kesombongan.

"Dalam 50 tahun terakhir, keangkuhan tertentu muncul dalam komunitas medis, mengira bahwa kami telah mengendalikan semua penyakit menular," kata José Esparza, profesor kedokteran di Institut Virologi Manusia Universitas Maryland.

Umat manusia telah belajar dari penyakit, catat Guevara. Kolera mengajari kita betapa pentingnya air bersih dan sanitasi; AIDS mengubah perilaku seksual.

"Yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya. Kita harus belajar bahwa umat manusia tidak dapat mengendalikan segalanya," tutupnya.

Baca Juga: Waduh! Wabah Covid-19 Belum Usai, Demam Babi di Jerman Terus Meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI