Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk keharmonisan hubungan. Pandemi membuat banyak pasangan berjuang mempertahankan hubungan jarak jauh. Sementara pasangan lain harus sering bertengkar dan berargumen selama lockdown.
Melansir dari Healthshoots, stres akibat virus corona telah mengakibatkan kekacauan hubungan. Dalam hal ini, seorang psikolog klinis terkenal dari Delhi, Dr Bhavna Barmi menyatakan ada dua hal yang membuat pandemi berpengaruh pada keharmonisan hubungan.
1. Stres Lockdown Menimbulkan Konflik
Berada di rumah atau ruang terbatas dalam jangka panjang memang melelahkan. Tidak hanya membatasi ruang pribadi, tetapi juga dapat mengakibatkan peningkatan konflik dan perkelahian.
“Pembagian pekerjaan rumah tangga yang tidak seimbang berkontribusi terhadap konflik di antara para pasangan,” kata Dr Barmi.
2. Kehilangan Keromantisan
Pandemi Covid-19 telah memaksa segala sesuatu menjadi online. Hal ini yang kemudian memangkas keromantisan dan keintiman pasangan yang tidak tinggal di satu rumah.
“Pasangan muda menghadapi masalah dalam menangani hubungan mereka karena aspek jarak sosial dari pandemi. Bertemu orang baru atau mengencani seseorang juga akan sulit dilakukan," kata Barmi.
Dalam mengatasi masalah hubungan yang kemungkinan muncul selama pandemi, Dr. Barmi menyarankan untuk selalu mengingatkan diri sendiri bahwa pandemi pasti akan berlalu dan bersabar. Ia juga menyatakan bahwa dalam hubungan kunci harmonis yang paling utama adalah komunikasi.
Baca Juga: 2 Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan MPP Pandeglang Dipindah Sementara

“Komunikasi adalah kuncinya, Anda harus menyampaikan kekhawatiran Anda secara langsung. Sampaikan perasaan Anda kepada pasangan dengan cara yang konstruktif. Dengarkan pasangan dan biarkan mereka mengungkapkan kekhawatiran mereka juga," kata Barmi.