Studi CDC: Ibu Hamil dengan Covid-19 Berisiko Melahirkan Prematur

Kamis, 05 November 2020 | 12:00 WIB
Studi CDC: Ibu Hamil dengan Covid-19 Berisiko Melahirkan Prematur
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

Di antara bayi yang dites Covid-19, tim menemukan 2,6 persen di antaranya positif Covid-19. Infeksi virus corona paling sering terjadi pada bayi yang ibunya dinyatakan positif virus corona dalam waktu satu minggu setelah melahirkan.

Sekitar 60,6 persen wanita mengalami gejala, meskipun peneliti mengatakan bahwa status gejala ibu tidak mempengaruhi frekuensi kelahiran prematur pada bayi. Setidaknya satu kondisi medis yang dilaporkan pada 45 persen wanita, yang paling umum adalah obesitas.

Karena 84,4 persen wanita yang diteliti mengalami Covid-19 pada trimester ketiga. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak infeksi pada awal kehamilan dan efek jangka panjang pada bayi.

Sementara Covid-19 yang parah memang terjadi pada bayi baru lahir, sebagian besar mereka yang lahir cukup bulan dengan Covid-19 memiliki penyakit asimtomatik atau ringan, catat para peneliti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI