Di Masa Pandemi Anak Tetap harus Diimunisasi Lengkap, Ini Alasannya

Senin, 30 November 2020 | 15:58 WIB
Di Masa Pandemi Anak Tetap harus Diimunisasi Lengkap, Ini Alasannya
Ilustrasi imunisasi. (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di masa pandemi Covid-19, istilah-istilah terkait upaya mendapatkan imunitas tubuh kembali mengemuka. Masyarakat kini diingatkan bahwa ada 4 istilah yang perlu dipahami, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Ada istilah vaksin, vaksinasi, imunisasi dan imunitas. Masyarakat perlu memahami maknanya masing-masing.

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen, berupa mikroorganisme atau bagiannya, atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Vaksinasi merupakan proses atau tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh, yang umumnya dilakukan dengan cara suntik, namun ada pula yang diberi melalui mulut, untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Vaksinasi inilah yang memulai proses imunisasi, yang mana imunisasi merupakan proses di dalam tubuh, ketika seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar penyakit tersebut, maka ia tidak akan sakit, atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi biasanya dilakukan dengan pemberian vaksin.

Terakhir, imunitas, yang merupakan kondisi dimana tubuh menjadi kebal terhadap suatu penyakit tertentu, karena sistem kekebalan tubuh telah membentuk anti bodi terhadap penyakit, sehingga terlindung dari penyakit menular tertentu.

Imunisasi memiliki peran penting dalam kesehatan masyarakat, terutama untuk mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Imunisasi tidak hanya memberikan perlindungan spesifik bagi individu yang diimunisasi, tetapi juga mampu membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga dapat melindungi kelompok masyarakat yang rentan, dan bahkan dapat menimbulkan proteksi lintas kelompok.

Namun hal ini dapat diwujudkan bila cakupan imunisasi tinggi dan merata di semua tingkatan. Jika cakupan imunisasi tinggi dan merata, dalam arti banyak orang yang diimunisasi, maka upaya ini dapat mengurangi penyebaran, memutuskan rantai penularan, bahkan menghentikan wabah.

Imunisasi Rutin pada Anak tetap harus Dilakukan
Walaupun pandemi tengah mendera, imunisasi rutin pada anak tetap harus dilakukan, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Anak yang tidak diimunisasi memiliki kerentanan yang sama dengan tertular Virus Covid-19.

Baca Juga: Vaksin dan Imunisasi Sangat Penting, Masyarakat Diminta Tak Termakan Hoaks

Anak tersebut tidak mempunyai kekebalan spesifik terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio, meningitis, pneumonia, campak dan rubella.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI