Suara.com - Pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan kesadaan masyarakat terhadap asuransi kesehatan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang bingung bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang tepat.
Hal ini dikarenakan asuransi kesehatan memiliki banyak jenisnya, dari asuransi kesehatan murni, asuransi jiwa, hingga asuransi dengan fasilitas investasi.
Untuk Anda yang masih bingung, berikut 6 tips memilih asuransi kesehatan sesuai kebutuhan, berdasarkan siaran pers Allianz Life yang diterima Suara.com, Rabu (9/12/2020).
1. Pahami kebutuhan
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk asuransi kesehatan, lebih penting untuk memahami dulu seperti apa manfaat asuransi kesehatan yang Anda butuhkan.
Perhatikan riwayat kesehatan di keluarga Anda, apakah ada riwayat penyakit kritis? Hal ini untuk menentukan apa saja cakupan atau coverage perlindungan asuransi kesehatan yang Anda butuhkan.
Selain itu, perlu dipertimbangkan juga, kelas kamar seperti apa yang akan Anda pergunakan jika Anda sakit? Apakah kamar dengan 2 tempat tidur cukup memadai bagi Anda? Atau Anda membutuhkan kamar perawatan yang lebih tenang dan nyaman dengan 1 tempat tidur saja?
Begitu juga dengan kebiasaan bepergian. Bila Anda termasuk kalangan yang cukup sering bepergian ke berbagai tempat termasuk ke luar negeri, memiliki asuransi kesehatan dengan jaringan provider (rumah sakit rekanan) yang luas sangatlah penting.
Sebaliknya, bila Anda jarang traveling ke luar negeri, asuransi kesehatan dengan jangkauan wilayah perlindungan di dalam negeri saja mungkin sudah memadai.
2. Cek ketersediaan asuransi yang sudah ada
Baca Juga: Canggih, Cegah Penipuan Asuransi Kesehatan Bisa Pakai Teknologi Kecerdasan
Bila Anda tercatat sebagai karyawan sebuah perusahaan, biasanya tempat Anda bekerja sudah memberikan tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan.
Nah, sebelum membeli asuransi kesehatan sendiri, sebaiknya Anda teliti dulu seperti apa tunjangan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja.
Beberapa perusahaan memberikan tunjangan kesehatan yang sangat lengkap untuk karyawan mereka bahkan untuk keluarga karyawan. Mulai dari manfaat rawat inap, rawat jalan, melahirkan, rawat gigi, hingga kacamata.
Bentuknya bisa berupa asuransi kesehatan cashless ataupun reimbursement. Biasanya, semakin tinggi posisi karyawan, semakin besar pula batas plafon tunjangan kesehatannya.
Lebih lanjut, setiap karyawan perusahaan juga hampir pasti diikutsertakan BPJS Kesehatan yang juga memberi manfaat dasar layanan kesehatan.
Supaya tidak mubazir, apabila saat ini sudah ada tunjangan kesehatan dari tempat bekerja, sesuaikan asuransi kesehatan yang hendak Anda beli dengan yang sudah ada.
Contoh mudah, saat ini Anda mungkin sudah memiliki asuransi kesehatan dari kantor yang berjenis indemnity. Asuransi kesehatan indemnity memberi perlindungan berupa penggantian biaya medis sesuai manfaat yang tertera di dalam polis.