"Pada saat-saat ini, intensitas emosi membanjiri kemampuan anak dalam mengaturnya, sehingga emosi menjadi lebih kuat," tutur Mary Margaret Gleason, psikiater anak dan remaja di Children's Hospital of the King's Daughters di Virginia.
Jadi, meski orang tua berusaha membuat anak diam saat mengalami tantrum, mereka tidak akan mendengarkan.