Suara.com - Infeksi Covid-19 telah mencapai lebih dari 80,67 juta di dunia, sejak wabah pertama kali ditemukan di Wuhan China. Data pada worldometers.info, terjadi penularan sebanyak 433.801 infeksi baru selama 24 jam terakhir.
Kematian akibat Covid-19 telah mencapai 1.764.184 jiwa, bertambah 7.077 orang meninggal dunia dalam satu hari kemarin. Paling banyak angka kematian infeksi virus corona terjadi di Amerika Serikat yang juga memiliki jumlah kasus terbanyak.
AS telah melaporkan 19,4 juta kasus Covid-19 hingga saat ini, di antaranya 339.756 orang meninggal dunia dan 11,40 juta orang berhasil sembuh.
Dari 22 juta kasus aktif di dunia, 7,65 juta di antaranya masih ada di Amerika Serikat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa krisis virus corona tidak akan menjadi pandemi terakhir. Karena itu dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sudah waktunya untuk belajar dari pandemi Covid-19.
"Sudah terlalu lama, dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," ucap Tedros dalam pesan video yang menandai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pertama pada Minggu (27/12/2020).
"Kami membuang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini sangat picik, dan terus terang sulit untuk dipahami," lanjutnya.
Laporan tahunan pertama Dewan Pengawasan Kesiapsiagaan Global pada September 2019 tentang kesiapan dunia untuk keadaan darurat kesehatan disebutkan bahwa dunia sangat tidak siap untuk pandemi yang berpotensi menghancurkan.
Baca Juga: Los Angeles Tsunami COVID-19 Jelang Tahun Baru, 2 Orang Tewas Tiap Jam
Menurut Tedros, upaya meningkatkan kesehatan manusia bukan hanya mengatasi wabah yang tengah terjadi.