Setelah itu, otoritas sipil mengambil langkah untuk memastikan pasokan air minum yang aman bagi orang-orang di kota.
Namun, para ahli dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di Delhi juga melaporkan adanya jejak logam berat seperti timbal dan nikel dalam sampel darah dan susu orang yang sakit.
Selain itu, ilmuwan dari Institut Penelitian dan Teknik Lingkungan Nasional (NEERI) mendeteksi kandungan merkuri di permukaan air melebihi batas normal.
Meski begitu, semua lembaga sepakat bahwa jumlah pestisida organoklorin yang tinggi dalam sampel air minum dapat menjadi penyebab penyakit misterius tersebut.
Ketua menteri YS Jaganmohan Reddy telah menugaskan AIIMS-Delhi dan Indian Institute of Chemical Technology (IICT) untuk melakukan studi terperinci dan menyarankan langkah-langkah pencegahan agar penyakit misterius ini tidak terulang lagi.