Bahaya Terselubung dari Makanan Ultra Proses, Ketahui 5 Fakta Ini

Jum'at, 29 Januari 2021 | 14:45 WIB
Bahaya Terselubung dari Makanan Ultra Proses, Ketahui 5 Fakta Ini
ilustrasi makanan ultra proses. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dahulu kita terbiasa mengandalkan real food atau makanan asli sebagai makanan kita sehari-hari,. Beberapa contohnya makanan yang diolah dan dimasak dengan menambahkan bumbu serta rempah untuk meningkatkan cita rasanya. 

Namun di zaman modern ini, kita cenderung mengonsumsi makanan olahan dan makanan ultra proses seperti minuman ringan dalam kemasan (soft drinks) dan aneka keripik. Padahal di dalamnya terkandung pengawet,
pemanis, pewarna buatan, perisa, dan umumnya mengandung tinggi gula dan garam.

Makanan-makanan olahan tersebut dengan sangat cepat menggantikan makanan asli di seluruh dunia, yang secara tidak kita sadari bisa mengancam kesehatan kita, dalam jangka panjang. 

Berdasarkan kondisi di atas, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) akan meluncurkan sebuah dokumen mengenai “Bahaya Terselubung dari Makanan Ultra Proses” dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2021, pada Jumat (29/1/2021)

Makanan siap saji, cepat saji, burger. (Shutterstock)
makanan ultra proses. (Shutterstock)

Dokumen ini, kata Ketua Umum AIMI, Nia Umar, merupakan terbitan dari BreastfeedingPromotion Network of India (BPNI) yang merupakan mitra kerja AIMI selama ini di International Baby Food Action Network (IBFAN). 

Nah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko dari makanan ultra proses, berikut beberapa fakta yang bisa kamu ketahui.

 1. Apa itu makanan ultra proses?

Dalam diskusinya, Nia Umar menjelaskan, jika makanan ultra proses memiliki tiga ciri dasar, yakni pertama dibuat di pablik dalam kemasan, sehingga produk siap saji yang dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. 

Produk ultra proses, lanjut dia, umumnya juga diiklankan secara komersial dengan tujuan untuk menggantikan makanan “asli”. Makanan bentuk “asli” biasanya terdapat dalam jumlah kecil atau hampir tidak ada dalam produk ultra proses. 

Baca Juga: Aksi Perempuan ini Mendadak Viral, Warganet: Masih Banyak Orang Baik!

"Makanan ultra proses juga diolah dengan cara karbonasi, pemadatan, pengocokan, penambahan massa, dan pemipihan, pengurangan pembentukan busa, dan lain lain. Umumnya terdapat 5 atau lebih kandungan dalam makanan ultra proses," jelasnya. 

Ciri ketiga, lanjut dia, pada makanan ultra proses akan ada satu atau lebih zat tambahan yang tidak pernah kita gunakan di dapur rumah tangga. Bahan tambahan ini dapat berupa gula, minyak, garam, antioksidan, penstabil, dan pengawet. Kasein, laktosa, protein whey dan gluten, minyak terhidrogenasi, protein hidrolisat, isolat protein kedelai, maltodekstrin, gula rafinasi, dan sirup fruktosa jagung konsentrasi tinggi.

"Zat tambahan lainnya juga berupa pewarna, penstabil warna, pengental, penambah rasa, dan pemanis non gula. Bahan bahan aditif ini membuat produk dengan rasa yang lebih mudah diterima," ungkap dia.

2. Apa saja contohnya sesuai dengan usia?

Makanan ultra proses sangat beragam di pasaran dan dapat dengan mudah kita jumpai. Bahkan, makanan ini sudah diperuntukan bagi bayi baru lahir. Misalnya, untuk usia 0-6 bulan, ada susu bubuk formula.

Ilustrasi biskuit dan susu. (Unsplash)
Ilustrasi biskuit dan susu. (Unsplash)

Pada usia 6 bulan - 3 tahun jenisnya semakin beragam. Selain susu bubuk formula, makanan ultra proses lainnya  cereal instan, cokelat dan es krim hingga kudapan ringan seperti biskuit. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI