
Ilmuwan telah mengidentifikasi adanya beberapa varian baru virus corona yang bermutasi di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil.
Peneliti menyebutnya sebagai varian B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, dan P.1 dari Brasil. Virus ini diketahui mengembangkan mutasi pada huruf genetik yang sama, yang memengaruhi cara virus memasuki sel manusia.