Dicky mengatakan bahwa untuk bisa memahami situasi pandemi harus mengedepankan langkah testing, tracing, dan treatmen. Kepada Suara.com, Dicky juga menjabarkan hitungan sederhana jumlah tes Covid-19 yang ideal.
"Sederhana saja misal kemarin itu ada 10 ribu kasus positif dilaporkan, dari 10 ribu kasus dilaporkan berdasar pedoman who setidaknya 80 persen kasus kontaknya dari 10 ribu teridentifikasi," ujar Dicky.
Jika bicara pedoman pelacakan kasus, lanjut Dicky, di studi epidemiogi di Asian Tenggara mengatakan, bahwa dari 1 kasus positif harus ditemukan 20-25 kontak erat.
"Kalau dari 10 ribu, 20 kasus kontaknya berarti 200 ribu yang harus ditemukan minimal, itu link pertama itu di testing 200 ribu itu, sekarang berapa testing ktia? Itu kan dari awal pandemi, tapi performa itu tidak ada yang 100 ribu dan hampir satu tahun," papar Dicky.
"Jadi dari 10 ribu atau 5 ribu hari ini, misal berarti kan 100 ribu. Jadi testing kita harusnya di kisaran dari awal-awal tahun 2021 di 250 ribu sampai 300 ribu, bahkan harusnya 500 ribu."