Kilas Balik Setahun Pandemi Covid-19, Ini 8 Persoalan Masker di Indonesia

Selasa, 02 Maret 2021 | 12:40 WIB
Kilas Balik Setahun Pandemi Covid-19, Ini 8 Persoalan Masker di Indonesia
ilustrasi masker (stocksnap.io)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasal tersebut melarang pelaku usaha untuk menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang.

5. Masker Kain Naik Daun

Untuk menghindari kelangkaan masker medis pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan menekankan penggunaan masker kain lapis tiga bagi masyarakat umum.

6. Penimbun Masker Rugi

Akibat populernya masker kain, para penimbun masker medis mulai mengalami kerugian. Salah seorang warganet mengatakan di akun Twitternya pada 2 April 2020, jika orang yang ia kenal menderita kerugian sebesar Rp 15 miliar akibat menyetok masker, hand sanitizer, dan thermometer gun.

"Supply udah kembali normal ya. Temen gue yang kemarin nyetok masker, hand sanitizer, thermogun cerita rugi 15M gara-gara stok sekarang mandek, mau jual mahal enggak laku, jual murah juga rugi," tulis @renaldypjs.

7. Larangan Masker Scuba

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan bahwa masker kain tiga lapis lebih baik dibanding masker scuba ataupun buff.

"Mengapa hal itu penting karena kemampuan filtrasi atau penyaringan partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga: Ratusan Personel TNI-Polri di NTB Dilatih Jadi Petugas Vaksinasi

Seorang penumpang memakai masker scuba saat menunggu kedatangan kereta KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (15/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang penumpang memakai masker scuba saat menunggu kedatangan kereta KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (15/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

8. Tren Tali Masker

Tali masker sedang tren belakangan ini, padahal tren tersebut tidak disarankan. Apabila masker diturunkan lalu dipakaikan tali atau pengait maka masker mengenai baju. Padahal masker tidak boleh berkontak dengan benda lainnya untuk menjaganya tetap steril. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting, Sp.P (K). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI