Studi: Paparan Asap Rokok Tembakau Tingkatkan Risiko Darah Tinggi pada Anak

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana
Studi: Paparan Asap Rokok Tembakau Tingkatkan Risiko Darah Tinggi pada Anak
Paparan asap rokok [Shutterstock].

Waspada anak-anak yang terlalu sering terpapar tembakau lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

Suara.com - Paparan tembakau memang diketahui berbahaya bagi anak-anak. Lebih detail, penelitian baru menunjukkan bahwa anak-anak yang terkena paparan tembakau berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada JAMA Network Open.

Melansir dari Medical Xpress, Rebecca V. Levy, BM, B.Ch., dari Montefiore Medical Center di New York City dan rekan penelitian menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Amerika Serikat pada tahun 2007 hingga 2016. Data diambil dari 8.520 anak-anak berusia 8 hingga 19 tahun.

Para peneliti memeriksa hubungan antara paparan tembakau dan tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan paparan asap tembakau tinggi kemungkinan mengalami peningkatan tekanan darah lebih tinggi.

Hasil ini tetap signifikan dalam analisis sensitivitas ganda. "Jadi, paparan tembakau yang berbahaya bagi banyak sistem tubuh mungkin juga berbahaya bagi sistem kardiovaskular pada anak-anak dan remaja," tulis para penulis.

Baca Juga: Ingin Kurangi Perokok? Pemerintah Perlu Perangi Misinformasi soal Tembakau Alternatif

Ilustrasi asap rokok pada anak. [Shutterstock]
Ilustrasi asap rokok pada anak. [Shutterstock]

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan pada American Heart Association juga menunjukkan bahwa  menghirup asap rokok selama masa anak-anak dapat menyebabkan masalah pernapasan pada saat mereka dewasa, masalah kesehatan lain, serta memiliki harapan hidup yang lebih pendek.

Selain itu, anak-anak lebih mungkin menjadi seorang perokok jika mereka melihat orang tua mereka merokok. Dalam penelitian tersebut, paparan rokok pada anak berdampak pada fungsi jantung yang menyebabkan kerusakan arteri. Paparan asap rokok juga telah dikaitkan dengan faktor risiko kardiovaskular lainnya termasuk obesitas, kolesterol tinggi, dan resistensi insulin yang terkait dengan diabetes.

Bahan kimia dalam asap rokok juga dapat menyebabkan perubahan pada aliran darah, pembuluh darah, tekanan darah dan irama jantung.