Studi: Sindrom Patah Hati Bisa Pengaruhi Stres di Otak

Minggu, 28 Maret 2021 | 14:24 WIB
Studi: Sindrom Patah Hati Bisa Pengaruhi Stres di Otak
Ilustrasi patah hati (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Area otak yang memiliki aktivitas metabolik lebih tinggi. Karena itu, aktivitas yang lebih tinggi dengan stres di otak menunjukkan respons yang aktif. Demikian aktivitas yang lebih tinggi pada sumsum tulang, yang mencerminkan metabolisme," ungkapnya.

Para peneliti mengungkap, orang yang mengembangkan sindrom Takotsubo memiliki aktivitas amigdala lebih tinggi, dibanding orang yang tidak mengembangkan TTS. Hal ini yang pada akhirnya memberikan efek stres lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI