"Pekerjaan ini menunjukkan pentingnya metabolisme sel CD4 pada HIV, dan memberi kesan bahwa itu mungkin dapat ditargetkan, misalnya dengan obat yang digunakan kembali seperti metmorfin, untuk mengurangi viral load HIV dan memulihkan sel CD4 yang melawan penyakit," lanjutnya.
Para peneliti berencana untuk melanjutkan studi praklinis tentang potensi metformin sebagai pengobatan anti-HIV, kemungkinan terapi yang dapat mengurangi kebutuhan antiretroviral dan dapat diberikan kepada pasien secara lebih dini untuk mengurangi pembentukan reservoir HIV.