6. Trauma
Trauma keguguran pada kehamilan sebelumnya, ternyata bisa menjadi sebab kandungan lemah pada kehamilan selanjutnya. Umumnya, saat mengalami keguguran akan dilakukan proses kuret. Hal inilah yang bisa menyebabkan trauma pada serviks, sehingga membuat otot serviks atau leher rahim menjadi lemah karena trauma tersebut.
7. Obat DES (Diethylstilbestrol)
Jenis obat ini digunakan untuk mencegah keguguran, menekan laktasi postpartum, gejala menopause, mengobati kanker prostat, dan lain sebagainya. Obat ini memiliki efek samping, diantaranya membuat infeksi pada serviks. Selain membuat infeksi serviks, efek samping obat DIES lainnya adalah dapat membuat pendarahan, trauma, dan lainnya pada serviks.
Jenis-jenis Obat Penguat Kandungan
Masalah kandungan lemah bisa diatasi salah satunya dengan mengkonsumsi obat penguat kandungan. Apa sajakah jenis-jenisnya?
1. Allylestrenol
Jenis obat yang satu ini berasal dari progesteron sintetis, sehingga berfungsi untuk mempersiapkan rahim. Obat ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya keguguran, keguguran berulang, serta bermanfaat juga untuk mencegah kelahiran prematur.
Allylestrenol harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter. Dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg hingga 10 mg selama satu bulan untuk mencegah keguguran (jika ada masalah kandungan).
2. Dydrogesterone
Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi endometriosis, ancaman keguguran, keguguran berulang, serta gangguan menstruasi. Manfaat lainnya adalah, obat bisa mengatasi kurangnya hormon progesteron. Dosis obat yang direkomendasikan adalah 20 mg hingga 30 mg dalam sehari untuk mencegah keguguran (hingga gejala berkurang). Untuk kondisi yang pernah keguguran, maka 10 mg selama 12 minggu usia kehamilan.
3. Micronised Progesterone
Obat ini mengandung progesteron termikronisasi yang berguna untuk mengatasi amenore primer dan sekunder, serta gangguan haid. Sama halnya dengan obat penguat kandungan sebelumnya, obat ini juga wajib di bawah pengawasan dokter.
4. Progesteron
Pada saat kondisi kandungan yang lemah, biasanya dokter akan memberikan obat yang memiliki kandungan zat aktif hormon progesteron. Hormon ini cukup penting untuk menambah kekuatan lapisan dinding rahim.
Dosis yang direkomendasikan adalah untuk kapsul dengan takaran 20 mg per hari selama 12 hari, supositoria (dimasukkan melalui vagina) dengan takaran 2 mg hingga 100 mg, dan injeksi dengan takaran 5 mg hingga 10 mg per hari selama 10 hari.
Efek Samping
Meskipun obat yang dikonsumsi untuk menguatkan kandungan, namun obat ini juga memiliki efek samping. Efek samping biasanya berbeda pada setiap obat yang dikonsumsinya. Penjelasannya sebagai berikut.
Baca Juga: Ini Manfaat Bagi Kesehatan Jika Rutin Jalan Kaki
• Allylestrenol: perubahan berat badan, demam ringan saat hamil, sakit kepala ringan dan rasa lelah, jerawat atau ruam kulit.
• Dydrogesterone: gangguan trombosit dan disfungsi hati berat
• Micronised Progesterone: nyeri di bagian perut, pendarahan ringan pada vagina, mempengaruhi gula darah, sakit kepala ringan, dan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
Pengobatan Alami untuk Menguatkan Kandungan
Selain mengkonsumsi obat, seseorang juga bisa melakukan pengobatan alami untuk menguatkan kandungan. Ini bisa menjadi pilihan bagi yang memiliki alergi obat atau kesulitan dalam mengkonsumsi obat.
1. Telur
Telur adalah jenis makanan yang bisa menguatkan kandungan. Di dalamnya terdapat banyak gizi, terutama kandungan omega 3 dan protein yang berfungsi menguatkan kandungan. Dalam mengolahnya, hindari mengkonsumsi telur setengah matang, rebuslah hingga matang bagi ibu hamil.
2. Kacang kedelai
Kacang kedelai mengandung banyak sekali zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, dantaranya asam phytic, zat isoflavon, dan zat saponin yang bermanfaat menjaga kesehatan tubuh.
Kacang kedelai juga merupakan makanan rendah lemak dan tinggi akan kandungan protein. Tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan kandungan, tapi juga bermanfaat pula untuk mencegah penyakit kanker, jantung, hingga pengeroposan tulang.
3. Brokoli
Seperti yang kita ketahui bersama, penting untuk mengkonsumsi sayuran setiap hari, termasuk brokoli. Sayuran ini kaya asam folat, kalsium, dan vitamin C. Sangat dianjurkan mengonsumsi brokoli 100 gram setiap hari bagi ibu hamil, dengan kondisi kandungan bermasalah. Selain itu, sayuran hijau ini pula bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan anemia.
4. Yogurt
Ini adalah produk olahan susu sapi yang sangat baik untuk pencernaan. Selain itu, yogurt juga bermanfaat untuk menguatkan kandungan. Olahan susu yang satu ini mengandung kalsium dan protein tinggi, yang bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan janin di dalam kandungan.