Sekitar 20 persen orang dalam uji klinis untuk vaksin Modern melaporkan mual setelah menerima dosis kedua, dua kali lipat tingkat setelah dosis pertama. Dan 14 persen penerima vaksin Johnson & Johnson juga melaporkan mual.
7. Nyeri otot
Sekitar 20 persen hingga 40 persen orang dalam uji klinis Pfizer dan 20 persen hingga 60 persen dalam uji klinis Moderna dibebani dengan nyeri otot dan nyeri pasca vaksinasi. Tiga puluh tiga persen dari mereka yang menerima vaksin Johnson & Johnson mengatakan bahwa mereka mengalami nyeri otot.
8. Pembengkakan wajah
Tiga orang selama uji coba vaksin Moderna mengalami pembengkakan wajah atau bibir sementara. Ketiganya memiliki satu kesamaan, yakni mereka memilikifiller wajah atau suntikan bibir dua minggu hingga enam bulan sebelum menerima vaksin.

9. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang berpotensi mengancam jiwa yang merupakan efek samping vaksin Covid-19 yang sangat langka. Hanya ada 4,7 kasus yang diketahui per satu juta dosis vaksin Pfizer dan 2,5 kasus per juta dosis Moderna.
Reaksi berbahaya biasanya terjadi dalam 30 menit setelah vaksinasi. Gejala anafilaksis termasuk kesulitan bernapas, gatal-gatal atau bengkak, tenggorokan sesak, pusing, dan pingsan. Menurut American College of Allergy, Asma & Immunology, siapapun yang mengalami gejala ini memerlukan perawatan medis darurat dan pemberian EpiPen.
Baca Juga: 3 Pelabuhan Kepri Siap Dijaga Satgas Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19