Kata Ahli Soal Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca dan Berita Kesehatan Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 07 April 2021 | 22:32 WIB
Kata Ahli Soal Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca dan Berita Kesehatan Lain
Ilustrasi pembekuan darah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan tentang pembekuan darah yang disebabkan vaksin AstraZeneca menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Rabu 7 April 2021.

Ada faktor penyebab melahirkan prematur seperti Audi Marissa hingga tanda Anda butuh ke psikiater.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Vaksin AstraZeneca, Ahli Tak Heran Kasus Pembekuan Darah pada Dewasa Muda!

Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)

Belakangan, ada beberapa laporan tentang kasus pembekuan darah langka yang menyerang orang lebih muda, terutama wanita usia di bawah 55 tahun setelah suntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Hubungan antara pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca memang belum jelas. Tapi, Paul Hunter, ahli mikrobiologi medis di Universitas East Anglia, mengatakan risiko pembekuan darah setelah vaksin Covid-19 pada orang yang lebih muda itu tidak mengejutkan.

Baca selengkapnya

2. Audi Marissa Melahirkan Secara Prematur, Ketahui 7 Faktor Penyebabnya!

Unggahan Audi Marissa [Instagram/@audimarissa]
Unggahan Audi Marissa [Instagram/@audimarissa]

Aktris Audi Marissa mengumumkan kabar mengejutkan perihal kehamilannya melalui akun Instagram pribadinya. Tadi malam, Rabu (7/4/2021), istri dari Anthony Xie ini melahirkan putra mereka secara prematur di usia kehamilan yang baru menginjak 31 minggu 4 hari.

Baca Juga: Peneliti Usulkan Uji Lanjut Kasus Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca

Perempuan berusia 25 tahun tersebut mengatakan sangat bersyukur bayi yang diberi nama Anzel Maverick Xie tersebut memiliki organ yang baik dan bagus. Namun, saat ini, kata Audi, Anzel masih harus terus dipantau di ruang NICU.

Baca selengkapnya

3. Sekolah Tatap Muka Dimulai, Ketua Satgas IDI: Risiko Masih Tinggi

Sekolah Tatap Muka (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Sekolah Tatap Muka (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan jika risiko penularan Covid-19 terhadap guru dan siswa masih tinggi. 

Hal ini menyusul angka positivity rate (tingkat penularan) Covid-19 di Indonesia masih di atas 10 persen, ini angka ini masih sangat berbahaya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI