"Tapi, beberapa wanita mungkin sempat merasa kulitnya terlihat lebih cantik selama masa ovulasi. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang mengurangi produksi sebum sehingga kulit terlihat lebih baik dan cantik," kata Dr Datta dikutip dari Express.
Ia menjelaskan bahwa penurunan estrogen mendadak setelah ovulasi itulah yang menyebabkan munculnya jerawat pramenstruasi. Perlu dipahami pula bahwa wanita memiliki hormon androgen, yakni hormon pria.
Hormon androgen pada wanita ini juga konsentrasinya berubah selama siklus menstruasi. Kelenjar sebasea yang menghasilkan sebum memiliki banyak reseptor androgen dan ketika androgen memberi sinyal ke kelenjar, maka akan lebih banyak sebum yang diproduksi.
Jadi, estrogen berfungsi mengurangi produksi sebum dan testosteron meningkatkan produksi sebum. Saat Anda ovulasi, konsentrasi hormon testosteron dan estrogen sedang sama-sama tinggi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa munculnya jerawat dan flek hitam pramenstruasi bisa menandakan rasio testosteron dan estrogen dalam tubuh wanita pada fase luteal.