Lagi-lagi Pecah Rekor, India Catat 131 Ribu Orang Positif Covid-19 Hari Ini

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 09 April 2021 | 20:12 WIB
Lagi-lagi Pecah Rekor, India Catat 131 Ribu Orang Positif Covid-19 Hari Ini
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India kembali memecahkan rekor kasus positif Covid-19 terbanyak dalam satu hari pada Jumat (9/4/2021).

Dilansir ANtARA, tercatat ada 131.968 infeksi COVID-19, dengan 780 meninggal, menjadikan total kematian mencapai 167.642 jiwa.

Secara keseluruhan, infeksi COVID-19 di India mencapai 13,06 juta kasus, tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil.

India sedang mengandalkan vaksinasi COVID-19 untuk membantu menekan rekor lonjakan kasus pada gelombang kedua.

Di saat bersamaan, para ahli tengah menyelidiki kasus pembekuan darah dalam negeri, bahkan kasus ringan, sebagai efek samping dari dua vaksin COVID-19 yang diberikan di India.

India saat ini sedang memberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca, yang diproduksi oleh Serum Institute dan dinamai merek Covishield. Negara itu juga sedang mengembangkan vaksin buatan Bharat Biotech, yang disebut COVAXIN.

Ulasan itu muncul setelah regulator Eropa pada Rabu (7/4) mengatakan pihaknya menemukan kemungkinan kaitan antara vaksin AstraZeneca dan kasus pembekuan darah yang langka pada orang dewasa penerima vaksin, meski regulator tersebut menambahkan bahwa manfaat vaksin masih lebih besar ketimbang risikonya.

India sedang mengandalkan vaksinasi untuk membantu menekan rekor lonjakan kasus pada gelombang kedua. Negara itu melaporkan rekor 126.789 kasus COVID pada Kamis (8/4).

"Kami sedang melihat efek samping pembekuan darah yang nampak pada penerima vaksin Covishield dan Covaxin, bahkan jika itu kasus ringan," kata salah satu sumber kepada Mint, yang menambahkan bahwa laporan mengenai pengkajian itu kemungkinan akan siap pekan depan.

Baca Juga: Update 9 Maret: Positif Covid Indonesia Tambah 5.265, Jadi 1.558.145 Kasus

Menyusul peringatan regulator Eropa, sejumlah negara mengumumkan pembatasan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada kaum muda. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI