Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Jadi Dominan di Inggris

Minggu, 09 Mei 2021 | 14:04 WIB
Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Jadi Dominan di Inggris
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian virus corona [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian baru virus corona Covid-19 India telah menjadi perhatian. Pakar kesehatan pun khawatir varian virus corona India ini bisa menjadi paling dominan di Inggris dalam beberapa minggu.

Karena, kasus infeksi varian baru virus corona India ini telah berkembang pesat dalam kurun waktu beberapa minggu. Sejauh ini, sudah ada 752 kasus infeksi virus corona India yang telah teridentifikasi.

Prof Paul Hunter, dari Norwich Medical School, University of East Anglia, mengaku sudah kehawatir dengan kecepatan pertumbuhan dan penyebaran varian baru virus corona India tersebut.

"Saya khawatir karena saya pikir varian virus corona India ini akan meningkat cukup cepat dalam hitungan minggu," jelas Prof Paul Hunter, dari Norwich Medical School, University of East Anglia dikutip dari The Sun.

Menurut Paul Hunter, jumlah kasus virus corona di Inggris akan melonjak lagi dan varian baru virus corona India (B.1.617.2) ini menjadi dominan dalam kurun waktu 3-4 Minggu, bila melihat kecepatan perkembangannya.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Para ilmuwan di Public Health England (PHE) percaya bahwa varian baru virus corona tersebut paling tidak bisa ditularkan, seperti varian virus corona yang terdeteksi di Inggris tahun lalu.

Sebelumnya, kecepatan penyebaran dan penularan varian baru virus corona Inggris melebihi virus corona aslinya dari China dalam hitungan minggu. Kemunculan varian baru virus corona itu juga telah membuat pemerintah Inggris melakukan masa penguncian lagi ketiga kalinya.

"Orang-orang mengira varian virus corona India itu tidak lebih menular daripada varian virus corona Inggris. Tapi faktanya, tingkat penyebaran dan infeksinya sudah melebihi varian virus corona Inggris," jelasnya.

Bila varian baru virus corona India ini terus meningkat pada titik tertentu,. Paul memperkirakan akan ada lonjakan kasus virus corona pada akhir Mei atau awal Juni 2021 yang didominasi oleh varian B.1.617.2 di Inggris.

Baca Juga: Tak Semua Pasien Covid-19 Butuh Tes PCR dan CT Scan, Ini Alasannya!

"Tapi masih terlalu dini untuk memastikannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI