Sedangkan, kondisi lain yang bisa menyebabkan sepsis adalah pertambahan usia karena sepsis lebih berisiko terjadi pada manula, peningkatan resistensi antibiotik karena minum obat sembarangan dan penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
![Wimar Witoelar bersama Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur [Tangkapan layar Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/19/49324-wimar-witoelar-bersama-presiden-abdurrahman-wahid-alias-gus-dur.jpg)
Gejala Sepsis
Gejala sepsis pun bisa beragam sesuai dengan tingkatannya, mulai gejala sepsis, sepsis parah, dan syok septik. Dilansir dari Hellosehat, Anda harus memperhatikan tanda-tanda berikut ini untuk mencari pertolongan medis segera.
1. Gejala sepsis
Sepsis akan memasuki tahap Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) pada tahap awal, yang ditandai dengan dua gangguan kesehatan atau lebih.
Gejala sepsis tahap awal berupa demam, berkeringat, hipotermia, denyut nadi terlalu cepat, frekuensi napas terlalu cepat dan perubahan jumlah leukosit darah.
Secara medis, tanda-tanda pasien yang mengalami sepsis bisa diketahui dari tekanan darah sistolik yang kurang atau sama dengan 100 mmHg, pernapasan lebih tinggi dan suhu tubuh di atas 38,3 derajat celcius atau di bawah 36 derajat celcius.
2. Gejala sepsis parah
Pada tahapan ini, tingkat keparahan gejala sepsis cenderung lebih serius sehingga butuh penanganan medis segera. Sehingga Anda harus mewaspadai tanda-tandanya.
Baca Juga: Ini Dua Jenis Vaksin yang Diklaim Efektif Cegah Mutasi Virus Corona India
Orang yang mengalami gejala sepsis parah akan menunjukkan bercak atau ruam merah, kulit berubah warna, produksi urine menurun, perubahan mendadak dalam status kejiwaan, jumlah trombosit kurang, sulit bernapas, detak jantung abnormal, sakit perut dan kelelahan ekstrem.