Penggunaan kombinasi obat anti-HIV, Lopinavir/Ritonavir di awal pandemi langsung dalam skala besar setelah menunjukkan manfaatnya. Tapi, obat tersebut juga menjadi pusat perhatian WHO yang menyerukan penghentikan penggunaan obat HIV untuk pasien Covid-19.
Meskipun, ritonavir termasuk obat antivirus, tapi penelitian lebih lanjut membuktikan obat itu menghasilkan sedikit atau tidak berefek sama sekali dalam menekan angka kematian dan rawat inap akibat virus corona Covid-19.
5. Coronil
Coronil adalah obat virus corona Covid-19 tradisional yang penggunaannya dipasarkan sebagai immuno-booster dan telah didukung cukup banyak penelitian. Tapi, kontroversi muncul setelah WHO menyatakan bahwa tidak ada terapi tradisional yang telah disetujui dan efektif untuk mengobati pasien Covid-19.