Mayoritas Penderita Skoliosis adalah Perempuan

Minggu, 06 Juni 2021 | 20:05 WIB
Mayoritas Penderita Skoliosis adalah Perempuan
Ilustrasi perempuan kena skoliosis [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Skoliosis atau kondisi kelainan tulang belakang kerap ditemukan pada anak sebelum menginjak masa pubertas, yaitu pada usia 10 hingga 15 tahun.

Dilansir dari Alo Dokter, skoliosis umumnya hanya menyebabkan masalah ringan. Namun dalam beberapa kasus, skoliosis dapat menyebabkan gangguan jantung, paru-paru, dan kelemahan pada tungkai.

Dikatakan General Practitioner with Master Orthopedi dr. Linda Hartaty, penderita skoliosis memiliki tulang melengkung lebih dari 10 derajat. Normalnya, manusia memiliki tulang belakang melengkung di bawah 10 derajat.

"Kelainan tulang ini memiliki tandanya, yaitu kelengkungan tulang belakang lebih dari sepuluh derajat. Dibanding dengan tulang belakang yang normal, memiliki range normal di bawah sepuluh derajat,” ungkapnya pada acara Scoliosis Apa, Mengapa, Dan Mengapa? Sabtu (5/6/2021).

Tercatat terdapat tiga persen populasi dunia yang menderita skoliosis. Sementara di Indonesia, tiga hingga lima persen penduduk dipercaya memiliki kondisi skoliosis.

"Indonesia memiliki penduduk yang banyak, jadi presentasi tiga sampai lima persen itu cukup banyak sebenarnya untuk kasus skoliosis. Bahkan lebih dari itu, karena banyak yang belum memeriksakan diri," kata dr. Linda Hartaty.

Ia mengatakan bahwa skoliosis terjadi pada bayi dan anak-anak sejak lahir.

"Fakta skoliosis dapat ditemukan pada bayi dan anak-anak, bahkan bisa muncul saat lahir dari usia 0-3 tahun,” katanya.

Selain itu, skoliosis lebih sering terjadi pada perempuan dibanding dengan laki-laki. Perbandingannya, lanjut dia, memiliki rasio 1,5:1 sampai 3:1.

Baca Juga: Putri Eugenie Mengenang Trauma Masa Kecil Pascaoperasi Skoliosis

"Dibanding dengan laki-laki, skoliosis lebih sering terjadi pada perempuan. Dan ini terus meningkat seiring bertambahnya usia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI