Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengizinkan masyarakat yang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis untuk bepergian dengan transportasi umum tanpa memakai masker.
Alat transportasi publik yang dimaksud meliputi pesawat terbang, kereta api, kereta bawah tanah, bus, taksi, transportasi laut, troli, dan kereta gantung. Aturan itu juga berlaku di tempat-tempat umum seperti ruang tunggu luar ruangan atau tempat duduk terbuka.
"Sementara mereka yang divaksinasi lengkap dapat melanjutkan banyak kegiatan tanpa mengenakan masker. Orang yang belum divaksinasi harus terus memakai masker di area ini," kata CDC dikutip dari CNN.
Badan tersebut menyatakan bahwa orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi harus terus memakai masker di dalam ruangan transportasi umum, kecuali dalam keadaan tertentu, seperti saat makan, minum atau minum obat.
Musim panas saat ini, rasa optimisme tengah dirasakan warga Amerika Serikat dengan kasus Covid-19 yang dilaporkan lebih rendah. Akan tetapi ahli bedah umum AS telah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang belum divaksinasi untuk jangan lengah.
"Bagi mereka yang tidak divaksinasi, mereka semakin berisiko karena semakin banyak varian berkembang," kata Dr. Vivek Murthy kepada CNN.
"Berita tentang varian Delta adalah bukti mengapa sangat penting bagi kami untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin," imbuhnya.
Kekhawatiran atas risiko varian yang mengakhiri pembukaan kembali secara nasional juga disampaikan oleh banyak pakar dan pejabat kesehatan.
Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mencatat dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa Inggris sebelumnya terserang varian B117, atau Alpha, sebelum akhirnya infeksi Delta menjadi dominan.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19
Menurut Fauci, varian Delta Covid-19 bisa jadi ancaman rencana AS bisa kembali hidup normal seperti sebelum ada pandemi.