1. Hepatitis C akut
Hepatitis C akut biasanya berlangsung ketika pertama kali seseorang yang terinfeksi virus HCV melakukan kontak dengan virus hingga virus mereplikasi diri. Saat ini, gejala biasanya belum muncul.
Tapi, sekitar 25-35 persen orang yang terinfeksi akan mengalami gejala berupa demam ringan, kelelahan, kehilangan nafsu makan, sakit perut di bagian atas, kulit dan selaput mata menguning, serta mual dan muntah-muntah.
2. Hepatitis C kronis
Pada pasien hepatitis C kronis lebih mungkin mengalami gejala dibandingkan hepatitis C akut. Gejala hepatitis C kronis ini bisa berupa kesulitan konsentrasi, nyeri di bagian atas perut, nyeri pada otot dan sendi, sakit saat buang air, warna feses berubah pucat, urine gelap dan pekat, gatal-gatal pada kulit, mudah berdarah dan mudah memar.

Penyebab Hepatitis C
Penyebab hepatitis C adalah infeksi virus HCV, yakni virus RNA yang memiliki setidaknya 6 genotip yang berbeda-beda. Sebenarnya infeksi virus ini tidak langsung menyebabkan peradangan pada hati.
Virus ini memicu Munculnya reaksi dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Jadi, sistem imun menghancurkan sel-sel hati yang terinfeksi selama proses melawan infeksi hepatitis.
Sistem imun yang melawan perkembangan virus ini berlangsung selama bertahun-tahun. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan kerusakan pada hati sehingga kegagalan pada fungsi hati.
Baca Juga: Waspada, Virus Corona Varian Delta Terdeteksi Ada di 9 Daerah di Jabar Ini
Perlu dipahami bahwa ketika virus masuk ke dalam sel inang di dalam hati, virus tidak langsung memperbanyak diri. HCV akan memiliki masa inkubasi selama 2-24 Minggu.