Jangan Abaikan, Ini 7 Tanda Anda Mengalami Penggumpalan Darah

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 15 Juli 2021 | 12:17 WIB
Jangan Abaikan, Ini 7 Tanda Anda Mengalami Penggumpalan Darah
Ilustrasi kaki bengkak, salah satu tanda terjadi penggumpalan darah. (Shutterstock)

Suara.com - Penggumpalan darah sebenarnya diperlukan oleh tubuh, terutama ketika Anda terluka. Darah harus menggumpal di lokasi luka untuk membantu menghentikan pendarahan. Tapi terkadang, penggumpalan darah terjadi saat tidak dibutuhkan, dan itu bisa menimbulkan masalah—terutama jika terjadi di pembuluh darah dalam di dekat otot Anda.

“Ketika gumpalan darah terbentuk di sistem yang lebih dalam ini, mereka bisa menyakitkan dan sangat berbahaya,” kata Luis Navarro, M.D., pendiri Pusat Perawatan Vena di New York City.

Jenis penggumpalan darah ini disebut deep vein thrombosis atau DVT. Mereka seperti penghalang aliran darah Anda, menyebabkan kemacetan dalam sirkulasi darah.

Hal yang lebih serius bisa terjadi jika DVT terlepas dari tempat terbentuknya dan kemudian menyebar ke paru-paru Anda. Ini bisa menjadi emboli paru, di mana gumpalan darah ini mencegah organ vital Anda mendapatkan oksigen dan darah yang mereka butuhkan. Hal ini akhirnya bisa merusak paru-paru dan organ lainnya, dan berakibat fatal.

Beberapa orang lebih rentan terhadap DVT daripada yang lainnya, sehingga penting untuk mengenali gejalanya.

Dilansir dari laman Prevention, berikut adalah tanda-tanda peringatan bahwa telah terjadi penggumpalan darah di dalam tubuh Anda.

1. Bengkak pada salah satu anggota tubuh
Kaki atau lengan yang bengkak adalah salah satu tanda DVT yang paling umum. “Gumpalan darah dapat menghalangi aliran darah yang sehat di kaki, dan darah dapat berkumpul di belakang gumpalan yang menyebabkan pembengkakan,” kata Dr. Navarro.

Masalahnya, orang seringkali mengabaikan pembengkakan kaki sebagai gejala DVT ketika mereka di tengah penerbangan panjang atau selama periode imobilitas. Tapi, Anda patut curiga jika anggota tubuh Anda membengkak tiba-tiba, terutama jika diiringi dengan rasa nyeri.

2. Sakit di kaki atau lengan
Biasanya, nyeri DVT datang sebagai kombinasi dengan gejala lain seperti pembengkakan atau kemerahan, tetapi kadang-kadang bisa berdiri sendiri.

Baca Juga: Terkait Penggumpalan Darah, Waspada 6 Gejala Ini Usai Vaksin AstraZeneca

“Sayangnya, rasa sakit akibat penggumpalan darah dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kram atau ketegangan otot, itulah sebabnya masalah ini sering tidak terdiagnosis dan sangat berbahaya,” kata Dr. Navarro.

Nyeri DVT cenderung menyerang saat Anda berjalan atau saat Anda melenturkan kaki ke atas.

3. Kemerahan pada kulit
Meskipun benar bahwa memar adalah salah satu tanda terjadinya pembekuan darah, itu bukan jenis yang harus Anda khawatirkan. Anda tidak dapat melihat DVT. Anda mungkin melihat beberapa perubahan warna seperti memar, tetapi Anda lebih cenderung melihat warna merah. DVT menyebabkan kemerahan pada anggota tubuh yang terkena dan membuat lengan atau kaki Anda terasa hangat saat disentuh.

4. Sesak napas
Bekuan darah di paru-paru Anda memperlambat aliran oksigen, dan itu bisa membuat Anda merasa lelah.

“Kamu sering tidak memiliki stamina atau kehabisan napas untuk menaiki tangga. Anda merasa tidak enak,” kata George P. Teitelbaum, M.D., neuroradiologi intervensional dan direktur Pusat Stroke & Aneurisma di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.

5. Batuk tiba-tiba
Batuk tak kunjung berhenti? Jika Anda juga mengalami sesak napas, detak jantung cepat, atau nyeri dada, itu bisa jadi pertanda emboli paru.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI