Suara.com - Studi terkait antibodi vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang turun dalam 3 bulan usai vaksinasi penuh menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Rabu (28/7/2021).
Ada juga gejala baru long Covid-19 yang ditandai dengan saraf rusak dan penumpukan sel imun di kornea.
Juga peringatan CDC soal varian Covid-19 yang kebal vaksin.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini:
1. Studi: Antibodi dari Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Turun 50 Persen dalam 3 Bulan
![Ilustrasi Vaksin Covid-19. [Pixabay/PhotoLizM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/02/75237-ilustrasi-vaksin-palsu.jpg)
Tingkat antibodi yang diperoleh dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca nampaknya mulai menurun setelah 6 minggu dari suntikan kedua.
Sebuah studi baru menemukan antibodi yang dihasilkan dari suntikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca bisa berkurang lebih dari 50 persen selama 10 Minggu. Maka, studi itu menekankan pentingnya suntikan penguat vaksin Covid-19.
2. Saraf Rusak dan Penumpukan Sel Imun di Kornea Jadi Gejala Baru Long COVID-19

Kerusakan saraf dan penumpukan sel imun di kornea mata menjadi salah satu gejala baru long COVID-19 .
Meski hasil awal penelitian masih perlu dilakukan pada kelompok orang yang lebih banyak, namun peneliti sebenarnya sudah menduga kerusakan saraf yang terjadi bisa terkait long COVID-19 .
3. Alert! CDC Peringatkan Munculnya Varian Virus Corona yang Kebal Vaksinasi Covid-19

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky memperingatkan adanya beberapa mutasi yang mampu menghindari vaksin Covid-19.
Walensky mengatakan vaksin saat ini efektif terhadap kasus virus corona yang parah, termasuk yang disebabkan oleh varian yang diketahui. Tetapi penyebarannya yang berkelanjutan dapat memungkinkan penyakit bermutasi di luar perlindungan vaksinasi.