Jangan Pernah Tidur Telanjang Lagi, Ini Deretan Risikonya Menurut Penjelasan Dokter

Selasa, 07 September 2021 | 10:10 WIB
Jangan Pernah Tidur Telanjang Lagi, Ini Deretan Risikonya Menurut Penjelasan Dokter
Ilustrasi tidur telanjang [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dokter Kruszelnicki dilansir dari Express, mencatat bahwa angin atau kentut yang melewati pakaian tidak menyebabkan bakteri tumbuh di cawan petri. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian bisa bertindak sebagai filter.

"Deduksi kami adalah zona enteric di cawan petri kedua disebabkan oleh flatus itu sendiri. Tampaknya flatus bisa menyebabkan infeksi bila seseorang tidur telanjang," kata Dokter Kruszelnicki.

Tetapi, jangan terlalu mengkhawatirkan temuan ini karena kedua jenis bakteri itu tidak berbahaya. Bakteri tersebut mirip dengan bakteri yang ditemukan dalam yogurt.

Sel kulit mati, keringat, dan air liur juga bisa menyebabkan kuman terperangkap di seprai dengan tes laboratorium menunjukkan sarung bantal bisa menampung 17 ribu kali lebih banyak koloni bakteri daripada sampel dari toilet.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa tubuh manusia melepaskan lebih dari 500 juta sel kulit setiap hari, yang dapat menumpuk di seprai saat tidur. Hal ini dapat menarik tungau debu, yang kotorannya bisa memicu alergi, asma dan menyebabkan gejolak berlebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI