Prilly Latuconsina Pernah Tak Tidur 2 Hari karena Overthinking, Ini Dampaknya

Selasa, 21 September 2021 | 07:12 WIB
Prilly Latuconsina Pernah Tak Tidur 2 Hari karena Overthinking, Ini Dampaknya
Potret Prilly Latuconsina liburan ke Bali. [Instagram/prillylatuconsina96/jejesoekarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Overthinking menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang merupakan respons alamiah tubuh. Kenaikan hormon ini bisa mempengaruhi respons daya tahan tubuh.

Karena itu, orang yang stres dan overthinking rentan mengalami flu dan batuk pilek. Bahkan, masa pemulihannya membutuhkan waktu lebih lama daripada normalnya.

3. Gangguan tidur

Overthinking juga bisa membuat seseorang kesulitan tidur. Kurang tidur karena overthinking biasanya ditandai dengan rasa cemas, lelah, sulit konsentrasi dan susah tidur.

Sebab, otak terus bekerja memikirkan masalah di malam hari. Akibatnya, kualitan tidur akan berkurang dan Anda merasa kelelahan di pagi harinya.

4. Gangguan pencernaan

Overthinking juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, yang merupakan dampak dari banyak pikiran dan kecemasan. Perlu dipahami bahwa otak manusia dan usus saling terhubung.

Ada banyak sistem saraf di usus dan tulang punggung. Saat Anda stres, sistem saraf akan memberikan respons alami dengan peningkatan hormon kortisol.

Pelepasan hormon kortisol ini bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan memicu kenaikan asam lambung, konstipasi, GERD, Irritable Bowel Syndrome (IBS), diare, dan lainnya.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Covid-19 Lebih Mudah Menular Lewat Udara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI