Program percontohan ini juga menemukan bahwa vaksin tersebut tidak berdampak negatif pada langkah-langkah lain untuk mencegah malaria, dan sangat hemat biaya.
Para ahli mengakui bahwa vaksin ini jauh dari sempurna, di mana efektivitasnya masih rendah karena memerlukan empat dosis untuk setiap anak, dan perlindungan mungkin menghilang setelah beberapa bulan.
Namun, mengingat beban malaria yang sangat tinggi di Afrika – di mana 260.000 anak meninggal karena penyakit tersebut pada tahun 2019 dan sebagian besar dari 200 juta kasus di dunia dilaporkan di sana – para ilmuwan mengatakan vaksin dapat berdampak besar serta berpotensi menyelamatkan ratusan ribu nyawa.