Update Covid-19 Global: Lockdown Dicabut, Masyarakat Sydney Siap Berpesta

Minggu, 10 Oktober 2021 | 13:53 WIB
Update Covid-19 Global: Lockdown Dicabut, Masyarakat Sydney Siap Berpesta
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)

Suara.com - Kasus positif Covid-19 bertambah 347.221 diikuti kematian harian sebanyak 5.466 jiwa dalam waktu 24 jam terakhir. Sedangkan orang yang berhasil sembuh dari infeksi dalam sehari ada sebanyak 341.003.

Akumulasi data Covid-19 per Minggu (10/10) pukul 07.30 WIB, dikutip worldometers, total kasus positif telah mencapai 238,32 juta dengan kematian 4,86 juta.

Hingga saat ini masih lebih dari 18 juta orang positif Covid-19, di mana 82.822 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Lockdown dicabut, Sydney siap 'berpesta'

Pemerintah Sydney, Australia, akan membuka lockdown mulai Senin (11/10), setelah kota tersebut diberlakukan pembatasan selama hampir empat bulan akibat virus corona varian Delta yang menyebar.

Pembukaan lockdown itu disebut dengan 'hari kebebasan', dengan 70 persen populasi telah divaksinasi sepenuhnya, sehingga New South Wales akan mengizinkan pembukaan kembali semua gerai ritel, pub, restoran, bioskop, dan teater, serta pembatasan bepergian.

Dalam dua minggu ke depan ditargetkan tingkat vaksinasi telah mencapai 80 persen dan pemberlakukan pembatasan akan semakjn longgar, di mana pelancong diizinkan mengemudi dan berlibur di mana saja di New South Wales.

Sementara orang yang belum divaksinasi Covid-19 hingga November akan dilarang masuk ke banyak gerai ritel, klub, dan banyak fasilitas sosial juga olahraga.

Hanya warga yang telah divaksinasi dua dosis yang akan diizinkan untuk berkegiatan secara bebas di Sydney. 

Baca Juga: Ritual Balala, Pembatasan Mobilitas dengan Kearifan Lokal ala Suku Dayak

Meski begitu, otoritas kesehatan setempat menekankan bahwa pembatasan penguncian harus dilonggarkan secara perlahan untuk mengelola varian Delta yang sangat menular dalam jangka panjang.

Epidemiolog Raina MacIntyre, Profesor Biosecurity di University of New South Wales, mengingatkan Covid-19 bisa tetap menjadi ancaman dan penguncian sesekali akan tetap ada.

Terlebih orang-orang bebas bergerak dan 3,3 juta penduduk setempat tidak sepenuhnya divaksinasi, meskipin telah 70 persen populasi, risiko penularan tetap jelas. 

"Ini (virus corona) akan benar-benar menyebar," kata Prof MacIntyre dikutip dari Channel News Asia.

Saat Sydney bersiap untuk keluar dari penguncian Covid-19, dokter khawatir aktivitas masyarakat bergerak terlalu cepat.

"Ini seperti tindakan penyeimbang. Anda memiliki virus di satu sisi skala dan langkah-langkah kesehatan masyarakat di sisi lain. Jika Anda mengambil satu langkah kesehatan masyarakat, Anda harus meningkatkan langkah-langkah lain untuk menghentikan kemenangan virus. Jika tidak, virus akan terus menyebar. mendominasi," paparnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI