Tes DNA dilakukan dengan berbagai alasan, seperti persolan pribadi dan hukum, seperti tunjangan anak, perwalian anak, adopsi, imigrasi, warisan, dan masalah forensik.
Tes DNA dilakukan dengan mengambil sedikit bagian dari tubuh untuk dibandingkan dengan orang lain.
Apa saja yang bisa diambil untuk jadi sampel? Hampir seluruh sampel biologis bisa dipakai untuk melakukan tes DNA. Rambut, air liur, urine, darah, sperma, cairan vagina, serta jaringan tubuh lainnya.
Sampel itu tidak akan berubah sepanjang hidup. Mengonsumsi alkohol, rokok, serta obat tidak serta merta mengubah susunan DNA.
Seseorang bisa dikatakan memiliki hubungan darah kalau punya 16 STR yang sama dengan keluarga kandungnya. Kalau urutan dan pengulangannya sama, maka kedua orang yang dicek terbukti punya ikatan saudara kandung, atau hubungan darah yang dekat. Jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan ikatan spiral dalam tubuh manusia yang jumlahnya milyaran.