Akan tetapi, untuk menghindari terjadinya infeksi pada bekas luka operasi, pasien harus menjaga kebersihan alat yang digunakan serta kebersihan kulit di sekitar luka operasi. Selama pemasangan alat, pasien juga disarankan tetap aktif melakukan fisioterapi atau latihan strengthening dan stretching.
Hal itu bertujuan untuk menjaga sendi dan tulang tetap fleksibel dan tidak kaku.
Menurut dokter Faisal, tindakan limb lengthening and reconstruction memungkinkan untuk bisa tindakan pemanjangan tungkai, serta memperbaiki kelainan bentuk tulang pada anak, remaja, maupun dewasa.
"Tindakan ini juga dilakukan dengan metode invasif minimal sehingga masa pemulihan lebih singkat. Setelah tindakan dilakukan, bersamaan dengan program fisioterapi yang berkesinambungan diharapkan pasien dapat segera beraktivitas kembali dengan normal," pungkasnya.