Sedangkan, orang yang tidur lebih lama tetapi memiliki kualitas yang buruk berisiko 82 persen lebih tinggi terkena stroke. Selain itu, masalah tidur juga akan lebih sering terjadi setelah stroke.
Lebih dari setengah penyintas stroke mengalami kesulitan tidur pada bulan-bulan berikutnya.
Hal ini bisa mengganggu proses pemulihan, sehingga membuat mereka lebih melankolis dan mengalami masalah memori.
Di sisi lain, tidur berlebihan juga bisa meningkatkan kadar kolesterol yang menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko stroke.