Salah satu tanda awal penyakit ginjal sebenarnya adalah anemia.
Ginjal yang sehat membuat hormon erythropoietin (EPO) yang mengirimkan sinyal ke sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Tetapi jika tidak bekerja sebagaimana mestinya, ginjal tidak akan menghasilkan cukup EPO, sehingga tubuh menghasilkan sedikit sel darah merah.
"Jika Anda memiliki gejala anemia seperti pusing, sulit berkonsentrasi, kulit pucat luar biasa, atau nyeri dada, temui dokter Anda," saran Leisman.
Dokter dapat menjalankan tes darah untuk memeriksa kadar hemoglobin untuk mengetahui sel darah merah Anda.
Jika didiagnosis menderita anemia, Leisman menganjurkan untuk lanjut melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, seperti laju filtrasi glomerulus (GFR).
- Urine berdarah atau berbusa
Adanya darah di urine bisa menandakan beberapa kondisi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal. Kondisi ini juga bisa mengindikasikan penyakit ginjal.
"Ketika ginjal sehat, filternya berfungsi mencegah darah memasuki urine Anda. Tapi ketika rusak, darah dapat bocor ke urine," jelas Greenwell.
Tidak selalu banyak, jumlah darah juga bisa sedikit sehingga hanya bisa diambil melalui urinalisis rutin.
Baca Juga: Awas, Kebanyakan Minum Suplemen Vitamin C Bisa Picu Toksisitas dan Batu Ginjal!
Sementara itu, busa pada urine biasanya menunjukkan kadar protein albumin yang tinggi. Artinya, ginjal tidak menyaring protein ini.
"Ketika ginjal rusak, salah satu hal pertama yang sulit ginjal saring adalah protein," tandas Leisman.