Lindungi Kesehatan Mental Keluarga, Ini 4 Pesan Penting dari UNICEF

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 25 November 2021 | 15:56 WIB
Lindungi Kesehatan Mental Keluarga, Ini 4 Pesan Penting dari UNICEF
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Katakan pada mereka, “Ibu/Ayah tahu bahwa saat ini kamu merasa sangat khawatir mengenai kemungkinan terkena COVID-19. Tapi salah satu alasan mengapa kami memintamu melakukan protokol kesehatan adalah juga cara kita untuk menjaga masyarakat sekitar. Kita juga memikirkan orang-orang di sekitar,” jelas Lisa.

3. Beri bantuan

Para orang tua juga bisa mengajari anak remajanya dengan menawarkan hal-hal yang bisa mereka lakukan lebih jauh untuk membantu orang lain. Contohnya seperti memberi donasi makanan kepada orang membutuhkan, atau mencari daerah di mana masyarakatnya membutuhkan bantuan.

“Memberi dukungan kepada mereka dengan tetap menjaga social distancing. Mencari cara untuk menolong orang lain akan membantu anak muda untuk merasa lebih baik sehingga merasa lebih bermanfaat,” ungkap Lisa.

4. Mencari pengalihan

Para psikolog menyadari ketika kita berada dalam kondisi sangat sulit maka dibutuhkan distraksi atau pengalihan. Bantulah anak Anda untuk menemukan hal baik yang bisa mengalihkan perhatiannya.

Lisa tidak memungkiri saat ini adalah masa sulit yang kemungkinan akan berlangsung dalam waktu lama. Oleh sebab itu, akan sangat membantu untuk mengenali masalah menjadi dua kategori; yakni hal-hal yang bisa dikendalikan, dan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.

“Saat ini ada banyak hal yang jatuh pada kategori kedua, dimana anak-anak harus hidup dalam kondisi yang cukup sulit dalam waktu lama. Para peneliti telah menemukan distraksi positif bisa membantu kita untuk menghadapi masalah di kategori kedua,” ucap Lisa.

Lebih lanjut, ia mengatakan pengalihan tersebut dapat berupa mengerjakan pekerjaan rumah, menonton film kesukaan, atau membaca novel sebelum tidur. Lisa menilai hal-hal tersebut adalah strategi yang sesuai untuk dilakukan saat ini.

Baca Juga: Ahli Epidemiolog Tak Percaya Data Covid-19 di Bali, Tracing Dinilai Rendah

“Berdiskusi tentang COVID-19 dan kecemasan bisa membantu meringankan beban, tetapi terkadang perlu juga untuk tidak membicarakan hal tersebut agar tidak merasa terlalu terbebani. Membantu anak Anda menemukan keseimbangan yang tepat dari kedua hal tersebut akan sangat bermanfaat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI