Dari mereka yang termasuk dalam penelitian, 178 pasien di antaranya didefinisikan dengan kasus Covid-19 yang parah. Sementara 246 lainnya dengan gejala ringan atau sedang dan sisanya dinyatakan negatif untuk virus corona.
Para peneliti kemudian melacak hasil pengobatan setiap pasien selama 12 bulan.
Hasilnya, hampir 80 persen kematian di antara pasien dengan Covid-19 dengan gejala parah tidak berkaitan dengan komplikasi umum dari infeksi virus corona, seperti kejadian gangguan pernapasan atau kardiovaskular.
“Jelas bahwa pencegahan infeksi Covid-19 yang signifikan adalah cara paling efektif untuk mengurangi risiko kematian setelah Covid-19. Strategi mitigasi seperti masker, jarak fisik, dan peningkatan ventilasi adalah strategi yang berguna untuk mencegah infeksi COVID-19,” kata penulis dalam laporan yang diterbitkannya.