Varian Omicron Mengancam, Negara Asia-Pasifik Wajib Waspadai Kenaikan Kasus COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 06 Desember 2021 | 15:21 WIB
Varian Omicron Mengancam, Negara Asia-Pasifik Wajib Waspadai Kenaikan Kasus COVID-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kenaikan kasus COVID-19 karena varian Omicron di Eropa perlu diwaspadai oleh negara-negara lain di dunia, termasuk Asia-Pasifik.

Mengutip ANTARA, Direktur Regional WHO untuk Pasifik barat Takeshi Kasai mengatakan negara-negara Asia-Pasifik wajib mewaspadai adanya kenaikan kasus COVID-19 karena varian Omicron.

"Kendali perbatasan dapat mengulur waktu, namun semua negara dan masyarakat harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," katanya saat konferensi pers virtual.

Varian COVID-19 Omicron dilaporkan di 20 negara lebih dan pekan ini mulai merembet ke Asia, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia serta India. Banyak negara yang mulai memperketat aturan perjalanan.

Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

"Masyarakat seharusnya tidak mengandalkan pembatasan perbatasan. Yang terpenting adalah bersiap dengan varian ini, yang berpotensi lebih menular. Sejauh ini informasi yang ada menunjukkan bahwa kami tidak perlu mengubah pendekatan kami," katanya.

Kasai mengatakan negara-negara harus memetik pelajaran dari penanganan varian Delta. Ia juga mendesak agar otoritas memvaksin kelompok rentan secara lengkap serta menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti pemakaian masker dan jaga jarak sosial.

Australia menjadi negara terbaru yang melaporkan penularan komunitas Omicron pada Jumat, sehari setelah muncul lima kasus lokal di lima negara bagian AS.

IDI Minta Masyarakat Waspada Varian Baru

Sementara itu di Indonesia, Ketua Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih meminta masyarakat untuk mewaspadai sudah masuknya varian baru COVID-19.

Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Ditemukan di Sekolah, Swiss Karantina 2.000 Orang

Untuk itu, protokol kesehatan perlu dilakukan dengan ketat, serta menyegerakan vaksinasi bagi yang belum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI