Studi mengenai flu musiman yang disebabkan oleh H1N1 oleh Harvard School of Public Health menemukan suplementasi vitamin D menurunkan kemungkinan pasien mengembangkan saluran pernapasan akut sebesar 12 hingga 75 persen.
"Efek menguntungkan dari vitamin D ini terlihat pada pasien di segala usia dan orang yang menderita penyakit kronis," jelasnya.
Di antara mereka yang terinfeksi, vitamin D yang cukup ini membantu mereka mengalami gejala flu lebih ringan dan pemulihan yang lebih baik.
Manfaatnya relatif lebih besar pada individu dengan kekurangan vitamin D dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D cukup.