Moderna Mengembangkan Satu Jenis Vaksin untuk Flu dan Virus Corona Covid-19, Diperkirakan Rilis 2023

Rabu, 19 Januari 2022 | 11:28 WIB
Moderna Mengembangkan Satu Jenis Vaksin untuk Flu dan Virus Corona Covid-19, Diperkirakan Rilis 2023
Ilustrasi vaksin (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moderna berencana meluncurkan vaksin yang bisa melawan flu dan virus corona Covid-19 pada 2023 mendatang.

Sejauh ini, orang-orang disarankan untuk mendapatkan dua jenis vaksin, yakni vaksin Covid-19 dan vaksin flu untuk melindungi diri selama musim dingin.

Karena itu, Moderna berusaha mencari cara yang lebih mudah dengan menghadirkan satu jenis vaksin yang bisa melawan dua jenis penyakit, yakni flu dan virus corona Covid-19.

Vaksin flu asli dikenal sebagai influenza, telah dikembangkan pada 1940-an oleh para ilmuwan Amerika dan pertama kali diberikan selama Perang Dunia Kedua.

Pada kesempatan ini, mereka menggunakan pertumbuhan virus dari telur ayam untuk mengembangkan vaksin flu. Seiring berkembangnya teknologi dan para ilmuwan beralih dari teknologi menuju vaksin yang tidak bergantung pada protein telur.

Ilustrasi vaksin booster, Tanda Boleh Vaksin Booster (Freepik)
Ilustrasi vaksin booster, Tanda Boleh Vaksin Booster (Freepik)

Pada tahun 2012, vaksin flu yang dibuat dari kultur sel dikembangkan dan vaksin yang dibuat dari protein rekombinan juga dibuat.

Kini, vaksin flu diberikan kepada orang-orang setiap musim dingin sebagai suntikan booster sebelum tiba cuaca dingin.

NHS menyarankan orang-orang harus mendapatkan vaksin flu bila berusia 50 tahun ke atas, memiliki masalah kesehatan tertentu, sedang hamil, tinggal dengan orang yang sakit, pekerja kesehatan dan menjalani perawatan medis di rumah.

Vaksin flu ini biasanya tersedia di tempat praktik dokter umum, apotek, leyanan kebidanan hingga rumah sakit.

Baca Juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Satgas COVID-19 Ungkap Perubahan Kebijakan Tidak Bisa Dihindari

Tapi dilansir dari Express, kita perlu memahami bahwa vaksin mungkin tidak membuat kebal sepenuhnya terhadap penyakit tersebut. Terkadang, vaksin hanya mencegah infeksi atau gejala yang lebih parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI