Suara.com - Hamil di luar kandungan dapat menyebabkan pendarahan pada sang ibu. Kehamilan seperti ini dalam dunia medis disebut ektopik. Kondisi ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan darurat.
Diketahui, kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar kandungan atau rahim. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam dalam struktur yang tidak dapat mendukung pertumbuhannya.
Kehamilan ektopik sering terjadi di tuba fallopi (sepasang struktur yang menghubungkan ovarium dan rahim). Dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan ektopik dapat terjadi pada ovarium atau di rongga perut.
Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa. Kehamilan ektopik bukanlah kehamilan yang dapat dibawa sampai aterm (sampai melahirkan) dan dapat berbahaya bagi sang ibu jika tidak segera ditangani.
Melansir dari berbagai sumber, simak berikut ini ulasan tentang hamil di luar kandungan lengkap dengan tanda-tanda, penyebab, dan pengobatannya.
Tanda hamil di luar kandungan
Tanda awal kehamilan di luar kandungan bisa sangat mirip dengan gejala kehamilan biasa. Namun, Anda mungkin mengalami gejala tambahan selama kehamilan ektopik, seperti:
- Pendarahan vagina
- Nyeri di perut bagian bawah, panggul dan punggung bawah
- Pusing atau kelemahan
Jika tuba falopi pecah, rasa sakit dan pendarahan bisa cukup parah untuk menyebabkan gejala tambahan. Ini dapat mencakup:
- Pingsan
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Sakit bahu
- Tekanan rektal

Penyebab hamil di luar kandungan
Baca Juga: Bukan Hujatan Warganet, Ashanty Pikirkan Aurel Hermansyah saat Jalani Karantina
Dalam kebanyakan kasus, kehamilan ektopik disebabkan oleh kondisi yang memperlambat atau menghalangi pergerakan sel telur ke tuba falopi dan masuk ke dalam rahim. Selain itu, ada juga penyebab lainnya meliputi:
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Respons Ashanty saat Aurel Hermansyah Ingin Tambah Anak Laki-Laki
02 Mei 2025 | 17:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI