Turunkan Kolesterol Tinggi, Cobalah Makan Cokelat Batangan!

Rabu, 02 Februari 2022 | 07:00 WIB
Turunkan Kolesterol Tinggi, Cobalah Makan Cokelat Batangan!
Ilustrasi cokelat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolesterol tinggi serupa dengan tekanan darah tinggi, yang tidak menimbulkan banyak gejala tertapi bisa memicu penyakit serius.

Karena itu, obat statin biasanya diresepkan untuk menurunkan jumlah kolesterol tinggi dalam tubuh.

Tapi, sebatang cokelat bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi yang sama efektifnya.

Anda perlu tahu bahwa kadar kolesterol tinggi disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan berlemak dan gaya hidup yang buruk.

Untungnya, mengubah kebiasaan atau gaya hidup lebih sehat bisa membantu menurunkannya. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition telah menemukan bahwa makanan tertentu dapat bekerja sebagai "obat".

"Sementara kebanyakan dokter dengan cepat meresepkan obat (seperti statin) untuk pengobatan," kata penelitian dikutip dari express.

Kolesterol. (Shutterstock)
Kolesterol. (Shutterstock)

Sebuah studi baru menunjukkan makanan yang efektif menurunkan kolesterol tinggi, yang sama efektifnya dengan obat.

Makanan dari penelitian ini termasuk sebatang coklat yang terbuat dari bahan-bahan, seperti kenari.

Karena sebelumnya, kacang dikaitkan dengan efek positif pada kolesterol. Misalnya, Heart UK melaporkan bahwa kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh yang mampu mengotrol kolesterol.

Baca Juga: Infeksi Virus Corona Disebut-sebut Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria, Bisa Dicegah dengan Vaksin Covid-19?

Sebab, kacang-kacangan memiliki kandungan serat cukup tinggi, yang dapat membantu memblokir beberapa kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah dari usus.

Namun, penelitian tersebut tidak hanya melihat pada cokelat batangan tetapi juga makanan ringan lainnya seperti smoothies.

Makanan dalam penelitian ini mengandung campuran serat, sterol, asam lemak omega 3 ALA, dan antioksidan.

Para peserta penelitian diminta untuk menikmati camilan sebagai pengganti sesuatu yang sudah mereka makan.

Selain itu, mereka diberitahu untuk tidak melakukan perubahan gaya hidup signifikan lainnya.

Mereka makan snack penurun kolesterol dua kali sehari selama 30 hari. Setelah mengikuti protokol ini, kolesterol mereka turun rata-rata 9 persen.

Namun, beberapa peserta mengalami penurunan kolesterol rata-rata lebih dari 30 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI