"Tujuan yang lebih populer akan segera diumumkan. Kami yakin kembalinya kami ke pasar ini akan diterima dengan baik, terutama bagi mereka yang ingin mengunjungi teman dan keluarga lagi atau untuk perjalanan liburan yang sangat dinanti-nantikan," ujarnya.
Dua hari setelah pernyataan optimis Ismail, kepala komersial AirAsia Mai Yin Tan mengatakan perjalanan kembali dengan kekuatan penuh. Tan membuat pernyataan tentang promosi kursi gratis menjadi strategi pemasaran LCC setelah absen selama dua tahun terakhir ini.
Namun, tren pembukaan Asia belum berlaku bagi semua negara. China masih berkomitmen terhadap kebijakan 'nol-Covid', dengan pembatasan berat yang diberlakukan pada pelancong yang masuk.
Hong Kong juga masih ditutup rapat. Kedua negara itu masih menghadapi lonjakan kasus akibat paparan varian Omicron yang sangat menular.
Di antara negara-negara Asia Utara lainnya, Jepang mengizinkan pengunjung, tetapi tetap tertutup untuk turis asing. Sementara Korea Selatan mengambil pendekatan tiga tahap yang lambat untuk memulai kembali perjalanan internasional. Taiwan juga tidak terburu-buru untuk membuka kembali kedatangan wisatawan mancanegara.