Studi: Perempuan Obesitas Dua Kali Lebih Besar Risikonya Alami Kanker Rahim

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 12:38 WIB
Studi: Perempuan Obesitas Dua Kali Lebih Besar Risikonya Alami Kanker Rahim
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini obesitas kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya. Kini, sebuha penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perempuan obesitas dua kali lebih besar risikona terkena kanker rahim

Ilmuwan Universitas Bristol menganalisis data 120.000 sukarelawan dari tujuh negara maju, termasuk Inggris. Diansir dari The Sun, indeks massa tubuh antara 18 hingga 25 berada dalam kisaran yang sehat, sementara 25 hingga 30 dianggap kelebihan berat badan, dan 30 plus adalah obesitas.

Para peneliti menemukan risiko seorang perempuan terkena kanker rahim melonjak 88 persen untuk setiap lima unit BMI tambahan. Para ahli berpikir kelebihan berat badan mengganggu kadar dua hormon utama - insulin dan testosteron - yang membantu memicu penyakit.

Temuan ini sekarang dapat mengarah pada pengobatan baru untuk memangkas risiko kanker rahim. Studi yang didanai Cancer Research UK diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Peneliti utama Emma Hazelwood mengatakan: "Hubungan antara obesitas dan kanker rahim sudah diketahui, tetapi ini adalah salah satu studi terbesar yang telah melihat dengan tepat mengapa hal itu terjadi pada tingkat molekuler."

Kanker rahim – juga dikenal sebagai endometrium atau rahim – mempengaruhi hampir 10.000 perempuan per tahun.Penyakit ini terkait erat dengan obesitas, dengan kelebihan berat badan bertanggung jawab atas sepertiga kasus.

Para ahli memperkirakan sekitar satu dari 36 perempuan akan mengembangkan penyakit ini dalam hidup mereka, menjadikannya kanker ginekologi keempat yang paling umum.

Dr Julie Sharp, kepala informasi kesehatan di Cancer Research UK mengatakan: “Kami telah memimpin dalam mengungkap hubungan antara obesitas dan kanker selama bertahun-tahun.

“Studi seperti ini mendukung fakta bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah penyebab kanker terbesar kedua di Inggris dan dapat membantu kita untuk mulai menentukan alasannya.

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Anggrek untuk Kesehatan, Salah Satunya Obat Sesak Napas

"Ini akan memainkan peran penting dalam mengungkap bagaimana mencegah dan mengobati kanker di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI